Tang percaya, tempat-tempat seperti ini sangat menarik dijelajah dan bisa memunculkan perasaan berbeda dari tiap orang. Salah satu yang kedapatan disambanginya adalah bekas studio film tak jauh dari kota Shanghai.
"Dalam pengertian saya, reruntuhan sesungguhnya memang seperti studio film. Saat masuk ke sana, tanpa cahaya, dengan suara bangunan hampir roboh, saya seperti berada di dimensi berbeda," ucapnya.
Tang mengatakan, beberapa kota hantu bisa dimasuki kapanpun karena tak ada sama sekali orang di sana, sementara sejumlah bangunan, seperti properti bekas pabrik maupun perusahaan, masih dijaga.
Ada Agenda dan Aturan Masing-Masing
Tang sendiri merupakan warga Shanghai yang sebagian penghasilannya sekarang masuk lewat tayangan live streaming penjelahan ke kota-kota hantu.
"Jadi, viewer tak hanya akan melihat foto atau video, melainkan seolah menjelajah bersama saya," katanya. SahabatQQ
Komentar yang langsung muncul pun disebutkan Tang membuatnya seolah tak menjelajah sendiri ke dalam bangunan tua. "Kadang, kami bisa saja menemukan hal aneh dan saya justru menyadari banyak hal karena komentar viewer," sambung Tang.
Para pelaku penjelajahan disebut urbex ini dikatakan Tang punya agenda dan aturan masing-masing. "Saya sendiri punya aturan untuk tak mengungkap lokasi persis kota hantu yang saya datangi," tuturnya.
"Saya tak ingin area ini jadi didatangi banyak orang karena berbahaya dengan berbagai bangunan yang bisa roboh kapanpun. Tak semua orang punya kewaspadaan yang sama. Juga, mungkin saja nanti barang berharga di sini malah dibawa pulang," tandasnya. Agen Domino99
0 Komentar