Di tengah Pandemi Memilih Wisata Indoor atau Outdoor?

SahabatQQTraveling - SahabatQQ: Agen DominoQQ Agen Domino99 dan Poker Online Aman dan Terpercaya. Hantaman pandemi Covid-19 di berbagai belahan dunia turut berimbas pada industri pariwisata dan perjalanan. Tak sedikit para pelaku wisata yang harus berupaya keras untuk tetap bertahan di tengah impitan masa krisis.

SahabatQQ

SahabatQQ: Agen DominoQQ Agen Domino99 dan Poker Online Aman dan Terpercaya

Setelah sekitar delapan bulan berlalu sejak masa pandemi, industri pariwisata, terkhusus di Indonesia, perlahan mulai bangkit. Terkait hal tersebut, ada pula pergeseran yang terjadi soal minat wisatawan dalam memilih destinasi wisata yang lebih condong pada wisata outdoor.

"Memang terjadi tren perubahan kunjungan, wisatawan memilih destinasi wisata yang di alam. Alasannya karena pandemi masih khawatir bisa tertular," kata Nyoman Sukma Arida.

Nyoman melanjutkan, sebagai langkah pencegahan, wisatawan berusaha menjaga jarak. Maka, tindakan yang memungkinkan adalah berwisata di objek-objek yang sifatnya terbuka dan cukup luas untuk menjaga jarak dengan aman.

"Destinasi-destinasi wisata tertutup lebih dihindari. Selain jaga jarak, selama ini terkungkung di rumah, perlu gerak bebas, membawa anak-anak. Yang dirindukan tempat-tempat terbuka, tanah lapang yang luas," tambahnya.

Nyoman juga menyebut bahwa ia telah meriset terkait berwisata dengan protokol CHSE (Cleanliness, Health, Safety & Environment Sustainability) bersama Kemenparekraf. Hasil riset menunjukkan berbagi macam destinasi wisata berbasis alam relatif lebih siap secara protokol dari destinasi wisata lainnya.

Terkait wisata outdoor akan tetap menjadi pilihan kemudian hari, Nyoman menyatakan bahwa akan selalu berada dalam dinamika. Terkhusus kini, masyarakat merindukan kebebasan di alam terbuka karena telah berdiam diri di rumah untuk waktu cukup lama.

"Ada saatnya kita akan balik ke wisata-wisata yang lebih tertutup seperti wisata belanja. Sekarang memang kebanyakan pada rentang usia 25--30 tahun, rata-rata usia 26 tahun dari hasil riset kemarin dengan 500 pengunjung, di mana milenial suka ke tempat terbuka supaya bisa selfie dan diunggah di Instagram atau media sosial lain," ungkap Nyoman.

Lantas, apa yang membuat masyarakat saat ini telah percaya diri untuk berwisata kembali? Dikatakan Nyoman, selain telah terkungkung di rumah dan dilanda stres, ia menyebut, berwisata telah menjadi kebutuhan utama, di mana dulunya jadi kebutuhan tersier.

"Walaupun masih menentukan prasyarat-prasayarat yang artinya dia berwisata masih mencari yang terdekat dari rumah, tidak banyak kerumunan. Berwisata dengan syarat tertentu," jelas Nyoman.

Pengamat pariwisata dan dosen di Politeknik Sahid, Robert Alexander Moningka, juga melihat hal serupa soal kecenderungan wisatawan memilih wisata outdoor di masa pandemi. Di sisi lain, ada pula penambahan dengan ragam aktivitas dalam wisata itu.

"Semua rata-rata outdoor yang bentuknya ada yang glamping, bersepeda. Jadi turnya lewat bersepeda dan rata-rata ada activity," kata Robert saat dihubungi Liputan6.com, Jumat, 20 November 2020.

Bob, begitu ia akrab disapa, juga menyebutkan terjadi pergeseran dengan adanya wisata tematik yang akan lebih dicari. "Bukan saja destinasinya saja, tetapi activity di dalamnya juga ada," lanjutnya.

Aktivitas bersepeda seperti mengunjungi danau hingga bersepeda di wilayah tertentu juga telah cukup banyak dilirik. Dikatakan Bob, ada pula hal menarik lain, yakni hadirnya activity consultant. SahabatQQ

"Sekarang ada staycation, orang sudah bosan di rumah dan menginap di hotel. Selama ini hanya menginap, aktivitas berenang, sekarang bukan hanya bermalam, tapi ada yang sudah melakukan activity," jelasnya.

Adapun konsultan aktivitas ini disediakan oleh hotel, namun baru beberapa saja yang menghadirkan jasa ini. "Saat check-in bukan langsung masuk kamar, tetapi bisa berkonsultasi dikasih jadwal sama pihak hotel," kata Bob.

"Ada beberapa yang memulai di sini tapi belum booming. Misalnya, bapaknya bekerja, ibunya fitness atau yoga, anak-anaknya belajar, setelah itu sorenya nge-teh bareng atau makan malam bersama itu yang namanya activity," tambahnya. Agen Domino99


Posting Komentar

0 Komentar