6 keunikan Rumah Joglo khas Jawa

SahabatQQTraveling - SahabatQQ: Agen DominoQQ Agen Domino99 dan Poker Online Aman dan Terpercaya. Salah satu rumah adat Jawa Tengah yang paling dikenal adalah Rumah Joglo. Tak hanya indah dan filosofis, keunikan rumah Joglo menjadi daya tarik tersendiri.

SahabatQQ: Agen DominoQQ Agen Domino99 dan Poker Online Aman dan Terpercaya

Joglo berasal dari kata Tajug Loro (Juglo) yang artinya dua gunung. Dua gunung ini dapat dilihat dari bentuk atap rumah Joglo. Namun dalam perkembangannya, penyebutan kata Juglo berubah menjadi Joglo seperti yang Detikers kenal sekarang.

Rumah Joglo adalah rumah tradisional yang memiliki material utama dari kayu jati. Biasanya Joglo dibangun oleh masyarakat dengan status sosial tinggi seperti kalangan bangsawan atau kerajaan, karena membutuhkan biaya yang besar.

Namun seiring berjalannya waktu, sekarang rumah Joglo bisa dibangun oleh berbagai kalangan dan sering digunakan pada gedung pemerintahan atau perkantoran.

Awalnya rumah Joglo berbentuk bujur sangkar, namun terus berkembang mengalami perubahan dengan penambahan-penambahan ruangan. Akhirnya penambahan itu menjadi berbagai tipe rumah Joglo yang baru, seperti Joglo Jompongan, Joglo Ceblokan, Joglo Pengrawit, Joglo Mangkurat, dan lain-lain.

Lalu, apa saja hal unik dari rumah Joglo? Berikut 6 keunikan rumah Joglo dilansir situs Kemendikbud:

1. Arsitektur dan Atap Bangunan Unik

Rumah Joglo dilihat dari atapnya terlihat unik. Karena ada 4 tiang di tengah rumah yang berukuran lebih tinggi untuk menopang atap.

Keempat tiang ini disebut dengan soko guru. Filosofi dari keempat tiang adalah gambaran kekuatan dari empat penjuru mata angin. Oleh karena itu, masyarakat meyakini bahwa berlindung di Rumah Joglo dapat menghindari bencana.

Bahan yang digunakan untuk membuat atap biasanya terbuat dari genting tanah. Namun sebelum memakai genting, atap rumah Joglo dibuat dari alang-alang anyaman. Bahan asli dari alam ini membuat rumah Joglo terasa dingin dan sejuk.

Sementara, berbagai ruangan di dalam rumah juga memiliki fungsi yang berbeda-beda. Bangunan rumah Joglo juga menerapkan nilai filosofi Jawa di setiap bagiannya.

2. Pintu Utama di Tengah Rumah

Selanjutnya, bagian unik lain di rumah Joglo adalah bagian pintu. Pintu rumah Joglo berjumlah tiga, yaitu pintu utama di tengah, dan pintu lainnya di kedua sisi (kanan dan kiri) bawah.

Tata letak pintu ini melambangkan kupu-kupu yang sedang berkembang dan berjuang di dalam sebuah keluarga besar. Selain itu, filosofi dari pintu rumah yang ada di tengah adalah keterbukaan dan kedekatan antara penghuni rumah dengan tamu.

3. Memiliki Teras Luas

Keunikan rumah Joglo lainnya adalah teras dengan ukuran yang cukup luas. Teras yang luas ini memiliki fungsi tersendiri, sama seperti rumah adat Jawa Tengah lainnya. Fungsi teras yang luas untuk melakukan interaksi sosial seperti silaturahmi antara penghuni rumah dengan masyarakat lain.

4. Ruang Khusus Bernama Gedongan

Ruangan ini digunakan sebagai tempat perlindungan, tempat kepala keluarga mencari ketenangan batin, tempat beribadah, ataupun kegiatan sakral lainnya.

Gedongan juga bisa digunakan sebagai ruang istirahat. Kadang-kadang, ruang ini juga digunakan sebagai kamar pengantin yang baru menikah.

5. Dihiasi Jendela yang Besar

Di rumah Joglo, detikers akan menemukan sekitar puluhan jendela yang berukuran besar. Bentuk jendela yang besar ini adalah salah satu warisan kolonial Belanda, namun di rumah Joglo, jendela dibuat dengan kombinasi arsitektur khas Jawa.

6. Memiliki Pagar Mangkok

Pagar pada rumah Joglo tidak terbuat dari bilah bambu. Pager mangkok ini berasal dari tanaman perdu dengan ketinggian kurang dari satu meter. Maksud penggunaan pagar ini adalah agar interaksi antar tetangga atau masyarakat lebih mudah terjadi. SahabatQQ

Tak hanya unik, rumah Joglo yang luas juga memiliki berbagai bagian ruangan, yaitu:

a. Pendopo

Berada di paling depan rumah Joglo, tempat ini berfungsi untuk menyambut tamu, menggelar rapat penting, atau kegiatan sosial lainnya.

b. Peringgitan

Bangunan yang menghubungkan antara bangunan pendopo dengan bangunan omah. Umumnya, bagian ini digunakan untuk menerima tamu yang lebih dekat kekerabatannya.

Selain itu, bangunan ini juga berguna sebagai tempat ringgit yang berarti wayang atau bermain wayang.

c. Omah

Bangunan utama dalam kompleks Joglo, yaitu ruang untuk keluarga dekat bercengkerama. Omah dalam dibagi menjadi beberapa ruangan atau kamar.

d. Senthong

Bagian belakang dari rumah Joglo yang umumnya memiliki tiga senthong. Pembagiannya adalah tempat tidur, gudang penyimpanan makanan, dan kamar di bagian tengah yang digunakan untuk menyimpan benda keramat. Agen Domino99

Posting Komentar

0 Komentar