Candi Sukuh, Antara Mitos, Legenda, Dan Arsitektur Unik

TravelsahabatQQ - Candi Sukuh salah satu tempat wisata di Karanganyar yang menyajikan cerita sejarah akan peninggalan Kerajaan Majapahit, yang paling unik ialah bentuk bangunan candinya yang anti mainstream.

Candi Sukuh dipercaya merupakan candi bercorak Hindu yang dibangun di akhir kejayaan Kerajaan Majapahit. Dan keberadaan Candi sukuh tak dapat dipisahkan dari Candi Cetho dan Candi Kethek, karena memang memiliki bentuk bangunan candi yang hampir serupa. Meski dari segi waktu, keberadaan Candi Sukuh lebih dulu dari Candi Cetho.

Tempat wisata di Kabupaten Karanganyar nggak melulu tentang have fun dan keindahan alamnya saja, namun ternyata memiliki beberapa tempat wisata sejarah yang menarik untuk dikunjungi.

Candi Sukuh salah satu tempat wisata di Karanganyar yang menyajikan cerita sejarah akan peninggalan Kerajaan Majapahit, yang paling unik ialah bentuk bangunan candinya yang anti mainstream.

Candi Sukuh dipercaya merupakan candi bercorak Hindu yang dibangun di akhir kejayaan Kerajaan Majapahit. Dan keberadaan Candi sukuh tak dapat dipisahkan dari Candi Cetho dan Candi Kethek, karena memang memiliki bentuk bangunan candi yang hampir serupa. Meski dari segi waktu, keberadaan Candi Sukuh lebih dulu dari Candi Cetho.

Tempat wisata di Kabupaten Karanganyar nggak melulu tentang have fun dan keindahan alamnya saja, namun ternyata memiliki beberapa tempat wisata sejarah yang menarik untuk dikunjungi.

Khusus Desa Berjo, Ngargoyoso, memiliki beberapa tempat wisata yang nggak kalah keren diantaranya:

Candi Sukuh,

Taman Hutan Raya,

Tenggir Park,

Telaga Madirda,

Air Terjun Jumok,

Berikut review dari Candi Sukuh sebagai bahan referensi wisata di Karanganyar, khususnya di Desa Berjo.

Lokasi Candi Sukuh

Candi Sukuh berada di lereng Gunung Lawu, secara administratif di Dusun Sukuh, Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Rute Menuju Candi Sukuh

Rute menuju Candi Sukuh jika beranjak dari pusat kota Karanganyar akan memakan waktu sekitar 44 menit dengan jarak sejauh 23 km, yakni dengan menuju ke Jl. Mataram.

Lalu melajulah ke Jl. Lawu kemudian terus lurus ke Jl. Karangpandan – Ngargoyoso. Terus lurus ke Jl. Candi Sukuh, lokasi Candi Sukuh berada di sebelah kiri jalan.

Akses menuju jalan Candi Sukuh memang tak begitu lebar, namun masih dapat dilalui oleh kendaraan roda empat. Cukup dipenuhi dengan tanjakan dan kelokan, hingga kamu harus ekstra hati – hati.

Jam Buka Candi Sukuh

Jam buka Candi Sukuh mulai pukul 07.00 hingga 15.00

Beroperasi setiap hari Senin hingga Minggu

Harga Tiket Masuk Candi Sukuh

Tiket masuk Candi Sukuh cukup membayar tiket sebesar Rp. 10.000,-

Untuk memasuki kawasan Candi Sukuh kamu harus menggunakan kain khusus, nah untuk sewa kain tersebut cukup bayar seikhlasnya saja.

Fasilitas Candi Sukuh

Fasilitas yang ada di sekitar kawasan Candi Sukuh diantaranya:

Area parkir kendaraan,

Toilet,

Warung-warung makanan dan minuman,

Sejarah Candi Sukuh

Candi Sukuh dibangun pada masa pemerintahan Ratu Suhita sekitar tahun 1429 – 1446, atau sekitar abad ke -15. Dan pertama kali dipertemukan pada tahun 1815 oleh Johnson.

Legenda Candi Sukuh berkisah tentang cinta sepasang wanita dan pria yang saling mencintai namun tidak direstui oleh keluarga perempuan karena kastanya yang lebih tinggi.

Kisah tersebut tergambarkan di pintu masuk Candi Sukuh pada masanya, yang terdapat sebuah simbol seksualitas wanita dan pria. Kondisinya saat ini telah dipasang pagar besi, dan di atasnya ada relief Dewa Kala.


Di bagian paling atas terdapat beberapa patung, yang paling menarik ialah adanya sebuah patung yang bagian kepalanya tidak ada. Ada pula arca Kura – kura yang merupakan perwujudan dari Dewa Wisnu, serta beberapa relief yang terpahat di sekitar candi.

Dimana relief – relief di Candi Sukuh diambil dari cerita pewayangan Mahabarata dan Sudamala. Fungsi dari Candi Sukuh sendiri ialah untuk ruwatan, singkatnya untuk membersihkan seseorang dari karma buruk, hal-hal negatif, dan dosa duniawi sebelum akhirnya menuju ke puncak.

Daya Tarik Candi Sukuh



1. Taman Untuk Bersantai

Area Candi Sukuh cukup luas, serta dihiasi dengan area hijau yang sudah dilengkapi tempat untuk duduk – duduk. Hampir di setiap undakan atau tahapannya, memiliki sebuah taman.

Dengan berada di ketinggian lebih dari 1.000 mpdl, udara yang terasa cukup sejuk dengan pemandangan Gunung Lawu yang gagah serta hamparan alam yang lainnya.

2. Hunting Foto Keren

Selain mempelajari tentang sejarah Candi Sukuh, banyak pengujung yang tak meninggalkan momen untuk berfoto di sekitar kawasan candi unik, dan indah ini.

Tapi tetap ingat ya, selalu menjaga kebersihan dan tidak merusak peninggalan sejarah yang sudah ada. Agar tetap menjadi pengingat bagi kaum generasi selanjutnya.

3. Arsitektur Yang Unik

Bentuk arsitektur Candi Sukuh seperti punden berundak, sekilas mirip dengan Candi Cetho dan Candi Kethek. Candi Sukuh juga memiliki pintu masuk yang cenderung menyempit.

Hal tersebut mengandung makna bahwa ketika kamu berdoa menuju atau memiliki sesuatu maka pastinya akan ada ujiannya ibaratnya disaring dulu. Selain itu pintu yang cenderung menyempit juga mengandung arti simbol dari keperawanan.

Memang Candi Sukuh memiliki banyak simbol – simbol seksualitas, namun bukan berarti merupakan candi porno ya. Justru banyak pelajaran dan kisah positif yang dapat kita ambil.

Konsep keseluruhan dari Candi Sukuh dimana bangunan utamanya diletakkan di bagian akhir, serta menghadap ke arah Barat. Hal tersebut sangat berbeda dengan konsep candi Hindu pada umumnya, yang biasanya bagian candi utama diletakkan di bagian tengah dan menghadap ke arah timur.

Penutup

Candi Sukuh dapat menjadi pilihan tempat wisata sejarah di Karanganyar yang wajib untuk dikunjungi, bentuknya yang kontroversial dan unik menjadi salah satu daya tarik utamanya.


Posting Komentar

0 Komentar